Laman

Jumat, 06 Juli 2012

Posisi Pemberian ASI Dan Infeksi Telinga Tengah

Infeksi rongga telinga tengah akut sering menyerang balita, yang pada umumnya terkena sekali atau 2 kali selama masa anak anak.
 Saluran Eustachius yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga hidung bagian belakang, pada anak balita lebih pendek dan lebih horizontal dibandingkan pada orang dewasa sehingga  mudah tersumbat baik karena alergi ataupun karena  infeksi saluran napas atas , menyebabkan mereka lebih rentan mengalami infeksi  rongga telinga tengah. Radang atau infeksi di rongga telinga tengah disebabkan karena virus atau bakteri, sebagian besar setelah mengalami infeksi saluran napas atas. 

Posisi terlentang saat seorang anak diberi susu botol, juga rentan menyebabkan terjadinya infeksi rongga telinga tengah . Pemberian Air Susu Ibu ( ASI ) yang terbaik agar tidak rentan menyebabkan terjadinya radang dirongga telinga tengah adalah dengan posisi semi fowler's . kepala dan badan anak disangga lengan ibu dengan posisi lutut menekuk , kepala cenderung tegak 30 derajat . 

Saat rongga telinga tengah terinfeksi, tekanan udara didalamnya meningkat menimbulkan rasa sakit, disertai adanya demam, dapat juga disertai rasa penuh ditelinga dan gangguan pendengaran. Terutama pada bayi dibawah 12 bulan, tidak dapat mengungkapkan keluhan, gejala dalam bentuk gelisah, menangis, sulit tidur , tidak mau makan. Suatu saat akan diikuti terjadinya robekan pada gendang telinga menyebabkan cairan mengalir kedalam lubang telinga. Sebagian dari kondisi ini dapat sembuh tanpa pengobatan, sebagian besar dapat disembuhkan dengan pengobatan farmakologi.  Beberapa kasus tanpa terjadinya robekan pada gendang telinga, lebih berpotensi mengalami komplikasi menyebabkan terjadinya infeksi pada tulang mastoid dibelakang telinga yang memerlukan tindakan bedah.  

Sumber :
DR Eng Soh Ping, Managing Acut Otitis Media, Medical Tribune, May 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar