Laman

Selasa, 31 Juli 2012

New York di pulau Manhattan dan pulau Run di kepulauan Maluku

Jack Turner dalam buku "  Spice, The History Of Temptation " ( 2005 ) menyebutkan tentang penggunaan cengkeh di Cina pada jaman  dinasti Han tahun 206 SM - 220 M yang didatangkan
dengan perahu dari kepulauan Maluku di Indonesia oleh para pelaut Melayu, Jawa, Cina, India dan Arab.  Dari sini  melalui rute darat jalur sutra dibawa melalui gurun Gobi di Asia Tengah, lalu Persia, Armenia atau Arab sampai ke Laut Tengah.  Selain dibawa ke Cina rempah rempah kayu manis, cengkeh dan pala juga dibawa ke India kemudian ke pantai Arab untuk ditukar dengan emas, perak dan senjata.  Cengkeh dan pala saat itu merupakan barang mewah bagi orang eropa, setara dengan emas dan sutra dan tidak diketahui berasal dari mana .  Menurut Ian Burnet dalam buku " Spice Island " ( 2011 ) pada periode 50 SM hingga 96 M perdagangannya berpusat di pelabuhan Alexandria di Mesir dari situ menyebar hingga ke Eropa terutama ke Romawi Italia yang menjadi pusat peradaban. Venesia di Italia menjadi pintu masuk perdagangan  sutra, rempah dan berbagai barang eksotik lainnya dari dunia timur.  Portugis dan Spanyol terobsesi mencari tempat asal rempah, memberangkatkan armada kapal untuk mencarinya dari negara antah berantah.  Pada tahun 1498 armada Portugis mencapai pantai Malaka India yang merupakan penghasil lada, tahun 1511 mencapai Malaka dan menguasainya kemudian dilanjutkan sampai ke kepulauan Maluku menemukan pulau Banda dan pada tahun 1512 menemukan pulau Ternate.  Selanjutnya menyusul datang berturut turut armada dari Spanyol, Inggris dan terakhir dari Belanda. Terjadi peperangan diantara negara negara barat tersebut memperebutkan monopoli jalur perdagangan rempah, dimana akhirnya seluruh pulau penghasil rempah di Maluku  dikuasai oleh Belanda, kecuali pulau Run yang tetap dikuasai oleh Inggris dan menjadi duri bagi upaya monopoli Belanda . Kedatangan Belanda disini merupakan awal proses kolonisasi yang panjang di Nusantara.  Setelah berkali kali bertempur akhirnya melalui perjanjian Breda tahun 1667 pulau Run diserahkan kepada Belanda, sebagai gantinya koloni Belanda Nieuw Amsterdam di Amerika Utara ( sekarang Amerika Serikat ) diserahkan kepada Inggris.    Nieuw Amsterdam kini menjadi New York yang telah berkembang menjadi salah satu kota terbesar didunia dengan perdagangan dan budayanya, sementara pulau Run di kepulauan Maluku masih jauh tertinggal dan dilupakan. 

Sumber : Ekspedisi Cincin Api, harian Kompas, 28 Juli 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar