Laman

Rabu, 29 Desember 2010

Perjalanan Penyakit Dan Test Pemeriksaan HIV

Human Immunodeficiency Virus ( HIV ) menyerang sistem kekebalan didalam tubuh manusia, menginfeksi sel yang mempunyai molekul permukaan CD4 terutama sel limfosit T ( salah satu bentuk sel darah putih didalam darah ), juga menyerang sel sel pertahanan tubuh didalam jaringan ( sel makrofag ) di otak, ginjal, paru, sumsum tulang, limpa, kelenjar limfe, hati maupun di kulit. Glikoprotein pada permukaan dinding luar virus akan berikatan
dengan molekul permukaan CD4, kemudian virus masuk kedalam sel bergabung dengan DNA sel untuk selanjutnya mengalami replikasi memproduksi lebih banyak virus sejenis dan menyebabkan hancurnya sel limfosit / makrofag. Seiring dengan makin meningkatnya jumlah virus didalam tubuh dan makin menurunnya jumlah sel CD4, proses perjalanan penyakit melalui tahap tahap sebagai berikut :

  • Sindrom retroviral akut : Merupakan respon awal dari sistem kekebalan tubuh mengikuti terjadinya replikasi virus secara cepat dan luas, yang terjadi 2 - 6 minggu setelah terinfeksi. Gambaran klinis yang timbul untuk kemudian sembuh dengan sendirinya berupa demam tinggi , sakit kepala, nyeri otot dan sendi, badan lemah, ruam kemerahan dikulit terutama di muka dan badan, mungkin disertai batuk kering, mungkin disertai gejala self limiting aseptic meningitis, yang berlangsung selama 1 sampai 2 minggu .
  • Periode laten : Periode tanpa gejala berlangsung selama 8 tahun disertai penurunan hitung sel CD4 secara perlahan.
  • Fase akhir : Saat hitung sel CD4 dibawah 200/mm3. Berat badan sangat turun, telah muncul banyak infeksi oportunistik yang berat , muncul kanker tertentu ( kanker kulit, kanker kelenjar getah bening ) disertai terjadinya komplikasi saraf ( gangguan kemampuan logika berpikir, gangguan koordinasi gerakan otot berkaitan dengan aktivitas sehari hari ).
Selama proses perjalanan penyakit tersebut diatas, gejala gejala yang mungkin timbul antara lain :

  • Pembesaran kelenjar getah bening (biasanya didaerah leher, ketiak dan lipat paha ) tanpa gejala penyakit apapun, muncul sekitar 3 - 5 tahun setelah infeksi .
  • Kelainan kelainan kulit karena virus/bakteri/jamur/parasit ataupun diare kronis yang sering kambuh setelah diobati , serta TBC paru, mulai tahun ke 5 sampai ke 7 setelah terinfeksi.
  • Radang paru berat berulang , bercak keputihan karena jamur dimulut sekitar tahun ke 7 sampai ke 8 setelah infeksi.
Diagnosa adanya infeksi HIV sedini mungkin sangat penting agar upaya mencegah kematian dapat segera dilaksanakan, yaitu melalui upaya meminimalkan HIV didalam tubuh dengan obat anti retroviral dan upaya pencegahan/ pengobatan infeksi infeksi oportunistik. Adanya gejala penyakit yang mencurigakan berkaitan dengan infeksi HIV disertai adanya riwayat resiko tertular HIV ( perilaku seksual beresiko, penyalah guna Narkoba suntikan, terkontaminasi alat tajam beresiko tertular ), perlu ditindak lanjuti dengan pemeriksaan darah untuk test HIV. Test pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi HIV dilakukan melalui kegiatan VCT ( Voluntary Councelling and Testing ) yang menerapkan 3 tahap proses pelayanan yaitu pre test konseling, test pemeriksaan darah HIV dan post test konseling . Dilaksanakan secara khusus di klinik VCT yang telah berjalan di banyak Rumah Sakit di Indonesia, beberapa LSM/puskesmas dengan sasaran khusus bagi penyalah guna Narkoba suntikan, sebuah LSM di Jakarta khusus melakukannya bagi penderita TBC yang datang keklinik VCT setelah mendapat informasi melalui penyuluhan. Melalui proses konseling, seorang konselor diklinik VCT menyampaikan informasi secara tepat tentang HIV/AIDS , tentang test pemeriksaan darah dan kemungkinan kemungkinan yang akan dihadapi sesuai hasil pemeriksaan, memberikan masukan tentang pilihan pilihan atas keputusan yang perlu diambil serta memberikan dukungan mental emosional. Seorang klien yang kemudian memutuskan melakukan test pemeriksaan darah HIV akan diminta menanda tangani surat pernyataan bersedia melakukannya ( informed consent ), selanjutnya pengambilan darah dan penyampaian hasil hasil test oleh konselor akan dialkukan juga diklinik VCT ( klien tidak perlu datang ke laboratorium ). Bagi mereka dengan hasil pemeriksaan HIV positif, konsultan bertugas memberikan dukungan psikologis, membantu proses pengamatan dan perawatan diri mencegah timbulnya infeksi oportunistik / kanker, mendorong kepatuhan melakukan pemeriksaan dan pengobatan rutin, mendorong perilaku hidup sehat serta upaya pencegahan penularan HIV lebih lanjut.

Sumber :
  • Riadi Wirawan, Kelainan hematologik pada infeksi HIV, Majalah Kedokteran Indonesia, April 2002.
  • Could it be HIV ? , the clinical recognition of HIV , the Medical Journal of Australia, 2nd edition.
  • Pedoman nasional perawatan, dukungan dan pengobatan bagi ODHA , Ditjen PPM & PL, Depkes RI 2003.




1 komentar:

  1. Obat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Maligna, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... 2347081986098}}

    BalasHapus