Setelah seseorang digigit nyamuk penular dan terinfeksi virus Dengue, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi 4 - 14 hari kemudian , yaitu :
- Demam sesuai gejala akibat virus pada umumnya.
- Demam Dengue ( DD ).
- Demam Berdarah Dengue ( DBD ) , sebagian kecil diantaranya berlanjut menjadi Dengue Shock Syndrome ( DSS ).
DBD dan DSS sebagai kasus kasus yang dirawat di rumah sakit merupakan puncak gunung es yang terlihat diatas permukaan laut diantara kasus kasus ringan ( Silent Dengue Infection ) yang ada dibawah permukaan. Diperkirakan diantara setiap kasus yang dirawat, terdapat 150 - 200 kasus ringan/tanpa gejala lainnya.
Terdapat 4 serotipe virus Dengue yaitu Den 1, Den 2, den 3 dan Den 4 . Survei virologis di Jakarta, Jogyakarta dan Surabaya tahun 1995/1996 menunjukkan di Indonesia virus Den2 dan Den3 merupakan serotipe yang paling banyak , sementara virus Den 3 banyak ditemukan diantara kasus kasus berat. Gejala klinis penyakit dalam bentuk demam tinggi selama 4 - 7 hari, sering disertai dengan menggigil, nyeri kepala, nyeri bgn belakang bola mata, muka merah, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, diare ataupun nyeri perut. Demam umumnya menunjukkan karakteristik " Sadle Back fever " , dimana suhu turun pada hari ke 3 atau ke 4 sakit dan naik lagi 2 hari kemudian. Pada saat suhu turun di hari ke 3 atau ke 4 demam , pasien DD akan masuk fase penyembuhan sementara pasien DBD masuk fase kritis karena pada saat ini terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah, terjadi perembesan cairan keluar dari pembuluh darah ( pemeriksaan laboratorium menunjukkan turunnya thrombocyt, hematokrit meningkat, kemungkinan penderita merasa lemas, tidak ada nafsu makan, buang air kecil berkurang ) , dapat disertai tanda tanda perdarahan bercak petechiae dikulit , berupa bintik merah yang tidak hilang saat kulit ditekan . Fase kritis/bocornya plasma darah umumnya berlangsung selama 2 - 3 hari sekitar pada hari ke 3 sampai dengan hari ke 5 perjalanan penyakit, akan sembuh setelah pemberian cairan infus sesuai dengan kebutuhan, dimana pada sebagian kecil kasus kondisi shock memerlukan penanganan yang lebih lama.
Selain gambaran klinis secara umum tersebut diatas, ditemukan juga adanya beberapa kasus dengan gejala berbeda antara lain memasuki masa kritis sebelum hari ke 3 demam, memasuki masa kritis diatas hari ke 6 demam, mengalami kondisi kritis setelah demam ringan dll.
Sumber : - Sumarmo Poorwo Sudarmo, DBD di Indonesia dan dunia ; Sugianto D dan Tatang K Sanusi, Wujud
lain pada Demam Berdarah Dengue . Dipresentasikan pada simposium 3 dekade DBD di Indonesia
dalam rangka hari ulang tahun ke 35 RS Sumber Waras, 6 Desember 1997.
- Sri Rejeki S Hadinegoro, Tata laksana Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, disampaikan
pada seminar terpadu penanggulangan DBD di Indonesia, Maret 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar