Laman

Selasa, 28 Desember 2010

Musim Dingin Ekstrem Dan Badai Salju Akibat Pemanasan Global

Sebagian besar peneliti mengatakan musim dingin ekstrem yang terjadi berturut turut dalam 10 tahun terakhir di Eropa ( tahun 2010 ini mencapai minus 30 derajat celcius , dengan intensitas salju tinggi yang membuat transportasi darat dan udara lumpuh ) , adalah akibat mencairnya
lapisan es dikawasan artik dekat kutub utara karena pemanasan global. Lapisan es yang menghilang berubah menjadi permukaan laut menyebabkan energi panas matahari yang biasanya dipantulkan kembali oleh lapisan es, kini terserap oleh permukaan air laut sehingga laut dikawasan kutub menjadi lebih panas , menimbulkan sistem tekanan tinggi yang menyebabkan udara dingin kutub mengalir kedaratan Eropa. Selanjutnya karena arus udara hangat dari pantai timur Amerika Serikat ( Gulg Stream ) terhalang dan berbelok arah ditengah tengah Atlantik, aliran udara dingin dari Artik dan Eropa timur tak terbendung masuk ke Eropa barat dan saat melewati laut utara dan laut Irlandia mengubah uap air dari laut tersebut menjadi salju dengan skala sangat besar menyebabkan badai salju parah di negara negara Eropa barat. Badai salju kemudian berlanjut bertiup kencang melanda wilayah pantai timur Amerika Serikat pada akhir Desember 2010, menimbun banyak wilayah dengan ketebalan 46 cm ( dibagian timur New Jersey , New York dan di Long Island mencapai 63,5 cm ) . Terjadi kekacauan lalu lintas akibat badai salju ini, enam negara bagian memberlakukan keadaan darurat.
Sumber :
Kompas, Bukti nyata pemanasan global ( 23 Desember 2010 ), Amerika dilanda badai salju ( 28 Desember 2010 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar